JNEWS – Kereta Panoramic langsung menyedot perhatian masyarakat ketika diluncurkan pada tanggal 24 Desember 2022. Kereta api ini diklaim dapat memberikan pengalaman perjalanan yang sama seperti kereta di Swiss.
Ulasan penumpang, termasuk wisatawan asing, tentang kereta ini bertebaran di media sosial. Kereta mewah berjendela besar ini merupakan kereta dengan konsep panoramic pertama di Asia Tenggara.
Mengapa Harus Naik Kereta Panoramic?
Faktanya, Kereta Panoramic memang terinspirasi dari kereta Glacier Express di Swiss. Balai Yasa Gubeng Surabaya menggunakan gerbong eksekutif untuk merekonstruksinya menjadi sebuah kereta mewah dengan konsep panoramic, yaitu mengutamakan kesempatan menikmati pemandangan di luar kereta seluas-luasnya.
Penumpang dapat melihat kehidupan masyarakat dan pemandangan alam khas Indonesia dari jendela kereta. Penumpang dapat merekam semua yang mereka lihat sebagai kenang-kenangan, bahan edukasi atau konten media sosial.
Di setiap objek menarik atau penting, prama dan prami (pramugara dan pramugari kereta) akan memberikan informasi dan penumpang boleh bertanya. Di setiap gerbong panoramic ada prama dan prami yang menemani penumpang selama perjalanan.
Penumpang KA Panoramic juga mendapatkan makanan kecil, teh, kopi, dan makanan utama. Kenyamanan dan fasilitas yang diberikan membuat perjalanan menggunakan kereta ini lebih mirip wisata daripada perjalanan antar kota biasa. Karena itu, Kereta Panoramic berada di bawah pengelolaan KAI Wisata meski ditarik oleh kereta reguler.
Baca juga: Kereta Api Compartment: Sejarah, Fasilitas, dan Seluk-beluk yang Perlu Diketahui
Fasilitas Kereta Panoramic
Fasilitas dalam kereta merupakan topik pertanyaan yang paling banyak dilontarkan oleh penumpang. Mereka ingin memastikan apa saja yang didapatkan dari tiket yang telah dibayarkan. Calon penumpang juga penasaran apakah mereka akan kepanasan dengan kaca transparan di atas (sunroof) dan samping kereta mengingat Indonesia merupakan negara tropis.
1. Panas atau Tidak?
Pertanyaan utama tentang Kereta Panoramic adalah panas atau tidak? Pada siang hari ketika matahari berada di atas kepala, seluruh sinarnya akan masuk ke dalam kereta. Namun, penumpang tidak akan merasa panas atau berkeringat karena ada lapisan khusus pada kaca di atas dan AC. Ilustrasinya seperti umrah di awal bulan Desember atau suasana Eropa di bulan November ketika langit cerah dan matahari bersinar terang tetapi udara sejuk.
Meski demikian, cahaya matahari tetap akan membuat silau pada jam tertentu sehingga lebih dianjurkan membawa kacamata hitam. Lagi pula, kaca atas (sunroof) dapat ditutup menggunakan remote control yang dipegang prama dan prami. Sedangkan kaca samping dapat ditutup sendiri oleh penumpang melalui tombol yang tersedia.
2. Tempat Duduk
Kenyamanan tempat duduk setingkat di atas kursi kelas eksekutif dengan jarak antar kursi yang lebih lega. Tempat duduk dapat diputar 360° tetapi tidak bisa sendiri melainkan harus berdua dengan kursi sebelah. Ini dilakukan turis asing yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu. Mereka memilih menghadap kaca sepanjang perjalanan agar dapat menikmati pemandangan secara maksimal.
Kursi tersebut juga dilengkapi dengan meja lipat. Sedangkan penyangga kaki menyatu dengan kursi depan. Selain itu, ada colokan di antara penyangga kaki. Meski harus membungkuk untuk mencapai colokan, tetapi penempatan colokan tersebut lebih nyaman untuk penumpang yang duduk di lorong.
Di kereta ini tidak ada rak kabin di atas kursi. Jika membawa kopor atau tas besar ada tempat khusus di dekat pintu masuk. Meski dijaga, sebaiknya semua kopor dan tas dikunci atau digembok.
3. Makan dan Minum
Makan dan minum tidak usah dikhawatirkan karena sudah termasuk dalam tiket. Sesaat setelah kereta berangkat, penumpang akan mendapatkan sebotol air mineral, satu minuman kemasan dan 2 macam makanan ringan seperti, donat, popcorn, dan sebagainya. Setelah itu, penumpang boleh meminta teh atau kopi kapan saja. Sedangkan waktu pengantaran makanan utama akan disesuaikan dengan permintaan penumpang. Menu makanan utama berupa hidangan Nusantara.
4. Hiburan
Dengan pemandangan indah dan unik yang tersaji sepanjang perjalanan, rasanya tidak diperlukan hiburan lain. Namun di dalam tiap gerbong terdapat televisi layar lebar yang digunakan untuk memutar film. Sebenarnya ada fasilitas karaoke di sebagian gerbong, namun lebih sesuai jika dimainkan ketika disewa satu rombongan. Di gerbong ini tersedia free Wi-Fi.
5. Toilet
Toilet Kereta Panoramic berukuran luas, sekitar dua kali dari toilet biasa agar ramah difabel. Tersedia pula handrail untuk keperluan para difabel tersebut. Selain itu, beberapa fitur seperti keran dan tempat sabun sudah menggunakan sensor agar lebih higienis.
6. Pelayanan
Berbeda dengan gerbong kelas lain, gerbong Kereta Panoramic ditemani oleh prama dan prami sehingga lebih mudah dihubungi jika membutuhkan sesuatu atau informasi. Penampilan prama dan prami yang rapi, informatif, gesit dan murah senyum akan menambah kenyamanan perjalanan.
Jadwal Kereta Panoramic
Jadwal KA Panoramic diatur agar beroperasi pada siang hari untuk daerah-daerah yang memiliki pemandangan alam indah. Sedangkan jalur yang melewati kota-kota besar dioperasikan siang dan malam hari. Pada malam hari, penumpang dapat melihat lampu-lampu kota. Penumpang sebaiknya memperhatikan perbedaan ini.
Jadwal kereta ini diumumkan oleh akun Instagram @kawisata setiap awal bulan untuk sebulan ke depan. Berikut adalah jadwal Kereta Panoramic secara umum berdasarkan kereta penariknya.
1. Papandayan
Berangkat setiap hari dengan harga tiket Rp650.000. Khusus akhir pekan, pesan jauh-jauh hari karena cepat habis. Jadwalnya sebagai berikut:
- Gambir (06.30) – Garut (11.20).
- Garut (12.30) – Gambir (17.45).
2. Pangandaran
Berangkat setiap hari dengan harga Rp650.000. Jadwalnya sebagai berikut:
- Gambir (09.30) – Banjar (16.25).
- Banjar (16.55) – Gambir (00.49).
3. Argo Parahyangan
Berangkat setiap hari Sabtu, Minggu dan libur nasional dengan harga tiket Rp450.000. Jadwalnya sebagai berikut:
- Bandung (10.50) – Gambir (13.50).
- Gambir (14.12) – Bandung (16.57).
4. Argo Wilis
Berangkat setiap hari, dengan harga tiket Rp1.200.000. Khusus akhir pekan, penumpang harus memesan jauh-jauh hari karena cepat habis. Jadwalnya sebagai berikut:
- Bandung (07.40) – Surabaya Gubeng (17.35).
- Surabaya Gubeng (08.15) – Bandung (18.08).
5. Turangga
Berangkat setiap hari dengan harga tiket Rp1.100.000. Jadwalnya sebagai berikut:
- Bandung (18.10) – Surabaya Gubeng (04.21).
- Surabaya Gubeng (20.00) – Bandung (06.17).
Pastikan ada atau tidaknya perubahan jadwal dan harga sebelum merencanakan perjalanan. Di stasiun tertentu, tiket dapat digunakan untuk masuk lounge secara gratis.
Baca juga: 7 Kereta Eksekutif Jakarta Jogja dan Fasilitasnya
Perjalanan sering membuat bosan dan penumpang memilih untuk tidur. Salah satu cara memanfaatkan waktu selama perjalanan adalah naik Kereta Panoramic. Bersantai menikmati pemandangan indah dan fasilitas mewah hingga tiba di tujuan merupakan kombinasi perjalanan yang istimewa dan dapat digunakan untuk healing.