Obat sakit gigi yang alami dibutuhkan ketika tiba-tiba gigi sakit, sementara jam praktik dokter masih lama. Banyak obat untuk sakit gigi yang dijual bebas di pasaran. Namun kadang ada kondisi fisik tertentu yang tidak disarankan minum obat tanpa resep dokter. Daripada menyelesaikan masalah dengan memunculkan masalah baru, lebih baik menggunakan obat alami sembari menunggu waktunya periksa ke dokter.
Dalam kondisi darurat, bahan-bahan di sekitar rumah bisa dijadikan ramuan untuk mengurangi rasa sakit gigi. Namun Mayapada Hospital dalam situsnya menyarankan untuk memperhatikan beberapa hal dalam meracik obat alami sendiri, yaitu penggunaan peralatan stainless steel atau keramik, kebersihan, reaksi alergi dan efeknya terhadap kelompok berisiko (anak kecil, ibu hamil, lansia dan sebagainya).
10 Obat Sakit Gigi Alami
Bahan-bahan di bawah dipilih karena sebagaian besar sudah ada di rumah atau di lingkungan sekitar dan merupakan obat luar atau obat kumur. Untuk obat yang diminum, sebaiknya dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter. Berikut adalah 10 obat gigi alami yang biasa ditemukan di sekitar rumah.
1. Garam
Garam terdapat hampir di semua rumah. Karena itu, garam merupakan pertolongan pertama termudah dan tercepat jika tiba-tiba sakit gigi. Garam dikenal mengandung antibakteri dan antiseptik. Caranya mudah, campur segelas air hangat dan satu sendok teh garam. Aduk hingga larut lalu gunakan untuk berkumur-kumur selama satu menit. Fokuskan pada bagian gigi yang sakit.
Baca juga: Obat Alami Penurun Kolesterol, Cek Apa Saja!
2. Es Batu
Bagi yang memiliki kulkas, jangan malas lagi membuat es batu karena ini bisa menjadi penolong sakit gigi. Caranya, masukkan es batu ke dalam plastik, lalu bungkus dengan kain tipis. Tempelkan pada gigi yang sakit untuk “mematikan” saraf yang sakit. Jika sensasi dinginnya kurang terasa, es batu bisa langsung dibungkus kain tanpa plastik. Siapkan handuk untuk menyeka tetasan air dari es batu yang meleleh.
3. Bawang Putih
Bawang putih merupakan bumbu utama dalam masakan Indonesia dan masakan Asia pada umumnya. Karena itu, hampir bisa dipastikan bahwa di dapur rumah ada bawang putih. Selain mengandung antibakteri, bawang putih juga mengandung antiperadangan. Caranya, lumatkan bawang putih sesuai kebutuhan. Tempelkan pada gigi yang sakit selama 10 menit, lalu berkumur hingga bersih. Hati-hati ya, menempelkan bawang putih terlalu lama akan melukai mulut bagian dalam.
4. Kunyit
Di lingkungan masyarakat Jawa, jamu kunyit asam digunakan sebagai pereda nyeri akibat haid. Kunyit dalam bentuk rimpang maupun sudah menjadi bubuk dapat juga digunakan sebagai obat sakit gigi. Caranya, parut kunyit lalu oleskan ke gigi yang sakit. Kunyit yang diparut akan mengandung air dengan sendirinya. Jika menggunakan bubuk kunyit, tambahkan sedikit air agar menjadi pasta lalu oleskan ke gigi tersebut. Biarkan beberapa menit lalu berkumur menggunakan air hangat.
5. Daun Salam
Daun salam mengandung bahan aktif yang berperan sebagai antiinflamasi dan analgesik, antara lain saponin, triterpenoid, tanin, polifenol, alkaloid dan minyak atsiri. Daun salam bisa dibeli di tukang sayur dalam paket bumbu dapur maupun terpisah. Cara menggunakan daun salam sebagai obat sakit gigi adalah rebus beberapa lembar daun salam dalam air hingga berubah bentuk. Biarkan suhu air daun salam turun menjadi hangat, lalu gunakan untuk berkumur. Fokuskan ke bagian gigi yang sakit.
6. Daun Jambu Biji Merah
Daun jambu biji merah memang jarang ditemui di pasar, namun banyak yang menanam pohonnya. Daun jambu digunakan orang Jawa untuk memasak gudeg dan telor pindang. Ternyata daun jambu biji, terutama yang berdaging merah, bisa digunakan untuk mengurangi rasa sakit gigi juga.
Ada 2 cara menggunakan daun jambu biji merah ini sebagai obat sakit gigi, yaitu dengan mengunyah daun itu atau menjadikannya obat kumur. Jika mengunyah langsung, jangan lupa untuk mencuci daun tersebut sampai bersih lebih dahulu. Sebagai obat kumur, rebus beberapa lembar daun jambu, sedikit garam dan air hingga berubah warna. Gunakan air rebusan daun jambu itu untuk berkumur ketika sudah tidak terlalu panas.
7. Daun Sirih
Dahulu rebusan daun sirih digunakan untuk membersihkan organ kewanitaan. Namun beberapa tahun lalu, sirih juga digunakan sebagai bahan untuk membuat pasta gigi. Daun sirih memiliki kandungan zak aktif yang mampu membunuh bakteri pada lubang gigi yang sakit.
Caranya sederhana, yaitu rebus beberapa lembar daun sirih dalam air sampai berubah wujud lalu turunkan suhunya. Gunakan air rebusan daun sirih untuk berkumur. Daun sirih yang merupakan tanaman rambat banyak digunakan sebagai penutup pagar.
8. Lemon
Umumnya lemon dibeli untuk membuat minuman atau untuk memasak daging dan ikan. Jika memiliki simpanan lemon, peraslah lemon tersebut dan larutkan bersama ½ sendok teh garam. Oleskan pada gigi dan gusi yang sakit lalu diamkan beberapa menit. Setelah itu, berkumur menggunakan air hangat.
9. Minyak Cengkih
Minyak cengkih merupakan salah satu jenis minyak atsiri yang dijual dalam botol dengan bentuk menyerupai minyak kayu putih. Umumnya minyak cengkih digunakan untuk pijat dan olesan lainnya. Cara menggunakannya cukup dengan meneteskan sedikit minyak cengkeh ke kapas lalu dioleskan pada gigi yang sakit.
Namun, khusus untuk penggunaan minyak cengkih ini harus disertai kewaspadaan. Penggunaan minyak cengkih secara berulang atau dalam jumlah banyak akan mengakibatkan iritasi dan gusi rusak. Selain itu, minyak cengkih dapat mengakibatkan keracunan otak pada anak dan keguguran pada ibu hamil.
Baca juga: Sebelum atau Sesudah Sarapan, Kapan Waktu Tepat Menyikat Gigi?
10. Cuka Apel
Selain sebagai obat sakit gigi, cuka apel memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Antara lain untuk kesehatan jantung, menurunkan berat badan, menurunkan kadar gula darah dan sebagainya. Meski cuka apel ini termasuk keras, tetapi sebagai obat sakit gigi, cuka apel cukup aman. Untuk mengurangi sakit gigi, cuka apel tidak diminum melainkan digunakan untuk berkumur selama satu menit.
Itulah obat sakit gigi dengan bahan alami yang bisa bisa dicoba digunakan ketika gigi terasa nyeri secara tiba-tiba karena berbagai sebab. Jika keadaan sudah memungkinkan, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.
