Peluang Bisnis IKM di Lingkaran Pemerintah

Kemenperin

Tak hanya mempercepat para IKM dan UMKM agar bisa merambah ke dunia digital, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, juga mengatakan bila pemerintah tengah menggenjot penggunaan produk lokal, baik oleh masyarakat maupun belanja pemerintah.

Adanya pelaksanaan program penggunaan produk dalam negeri (P3DN) tersebut, dinilai sebagai salah satu upaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional, dan seharusnya bisa menjadi peluang serta kesempatan bagi IKM untuk mengenjot perekonomiannya dengan memanfatkan pangadaan barang dan jasa pemerintah.

BACA JUGA : Rumah Produksi Bersama, Pintu UKM Furnitur Bersaing

“Penggunaan produk dalam negeri di belanja pemerintah adalah wajib jika Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) produk tersebut mencapai 40%,” kata Agus.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyerahkan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI) kepada Deputi Direktur PT Kreuz Bike Indonesia, Hendri Supriadi (kanan). Foto: Dok. Kemenperin

Untuk mendorong P3DN tersebut, Kemenperin juga telah menggelontorkan baragam fasilitas yang sifatnya memberikan kemudahan bagi IKM agar bisa melengkapi portofolian dan bisa terkoneksi ke berbagai kanal usaha lainnya.

“Tak main-main, Kemenperin juga memberikan fasilitasi sertifikasi TKDN agar dapat dimanfaatkan oleh IKM, sehingga dapat terhubung ke supply chain industri besar dan pengadaan barang dan jasa pemerintah. Data LKPP menyatakan 1.505 pelaku UMKM yang terdaftar di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP),” paparnya.

Agus berharap pelaksanaan program e-Smart IKM mampu menjembatani pelaku IKM untuk dapat masuk di e-purchasing LKPP. Karena pada ujungnya diharapkan seluruh pemangku kepentingan serta para pelaku industri bisa saling bergotong-royong mendukung produk-produk IKM yang notabennya merupakan karya anak bangsa.

BACA JUGA : Kemenperin Dongkrak Fesyen Muslim Indonesia via ii-Motion 2021

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih

Lebih lanjut dia mengatakan sinyal positif sektor industri dapat bangkit di masa mendatang seperti yang tergambarkan dalam data IHS Markit. Nilai Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada bulan Mei 2021 tercatat sebesar 55,3, naik dari 54,6 pada bulan April 2021.

Jumlah tersebut sekaligus menjadi catatan rekor tertinggi sepanjang sejarah dan sudah tujuh bulan berturut dalam posisi ekspansi. Angka PMI bulan Mei ini lebih tinggi dari angka PMI China, Jepang, Korea dan India.

Exit mobile version