JNEWS – Tempat wisata di Blitar yang paling dikenal masyarakat adalah makam Sang Proklamator, yaitu Presiden Sukarno. Pengunjung melakukan ziarah untuk menghargai jasa-jasa Sukarno.
Namun, sebenarnya, kota di bagian selatan Jawa Timur dan berada di kaki Gunung Kelud ini memiliki banyak objek wisata lain, dari peninggalan para pejuang kemerdekaan yang heroik hingga pemandangan alam yang indah.
10 Tempat Wisata di Blitar
Dikutip dari laman Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kota Blitar, Blitar dijuluki juga sebagai Kota Proklamator, Kota Patria, Kota Peta, bahkan Kota Koi. Semuanya menawarkan fasilitas yang menarik dari sejarah hingga potensi alam.
Berikut ini adalah 10 tempat wisata di Blitar selengkapnya, yang cocok untuk dikunjungi bersama keluarga atau solo traveling.

1. Makam Bung Karno
Mungkin generasi muda heran setelah mengetahui bahwa makam Bung Karno berada di Blitar, bukan di Jakarta atau paling tidak Bogor. Bung Karno meninggal sebagai tahanan rumah. Sebelumnya, Bung Karno ingin dimakamkan di tempat yang sederhana di bawah pohon yang rindang. Pemilihan Kota Blitar sebagai makam merupakan keputusan Presiden Suharto.
Kompleksnya sendiri tidak hanya berisi pemakaman, melainkan sudah ditata di lahan yang luas berisi pendopo, Gong Perdamaian, kolam, perpustakaan, museum, toko oleh-oleh, dan sebagainya. Harga tiket masuknya hanya Rp3.000.
Baca juga: 8 Tempat Wisata Sejarah di Surabaya: Napak Tilas Kota Pahlawan
2. Wisata Edukasi Kampung Coklat
Tempat wisata di Blitar ini terletak Kademangan. Kampung Coklat didirikan tanggal 17 Agustus 2014 yang sebelumnya bernama Gapoktan Guyup Santosa dan dipimpin oleh Kholid Mustofa. Kampung Coklat memproduksi berbagai jenis olahan cokelat yang dipadu dengan wisata edukasi dan berbagai fasilitas permainan. Objek wisata keluarga paling populer di Blitar ini menyediakan perahu dayung, panahan, trampolin, kereta, golf mini, kolam renang, dan masih banyak lagi.
Harga tiket masuk Kampung Coklat terusan hanya Rp35.000 per orang untuk 14 permainan. Beberapa permainan harus membayar secara terpisah. Kampung Coklat juga menyediakan dormitory dan paket kemah dari Rp20.000 hingga Rp50.000.
3. Alun-Alun Blitar
Bagi wisatawan yang solo traveling, alun-alun ini dapat menjadi pilihan untuk melemaskan kaki setibanya di Blitar, sebelum melanjutkan perjalanan ke objek wisata lain. Pasalnya, alun-alun Blitar hanya berjarak 5 menit jalan kaki dari stasiun.
Tidak seperti alun-alun di kota lain yang ingar bingar setiap saat, alun-alun di Blitar cenderung sepi di siang hari. Alun-alun Blitar juga bersih dengan deretan warung yang rapi. Jika tiba waktu salat, ada Masjid Agung di seberang jalan.
4. Candi Penataran
Candi Penataran terletak di lereng barat daya Gunung Kelud di ketinggian 450 mdpl. Tempat wisata di Blitar ini merupakan gugusan candi peninggalan Hindu Siwaitis.
Catatan tentang candi ini ada dalam kitab Nagarakertagama yang ditulis pada tahun 1365. Waktu itu Candi Penataran disebut dengan Palah yang dikunjungi oleh Raja Hayam Wuruk dari Majapahit. Sedangkan pembangunannya diperkirakan pada masa Raja Srengga dari Kadiri tahun 1200.
Candi Penataran merupakan kompleks candi terbesar di Jawa Timur. Di dalam kompleks atau gugusan candi ini terdapat halaman depan, Bale Agung, Pendopo Teras, Candi Angka Tahun / Brawijaya / Ganesa / Candra Sengkala, Candi Naga, Candi Induk, dan Petirtaan.
5. Taman Kebon Rojo
Taman Kebon Rojo merupakan ruang terbuka hijau (RTH) yang dahulu menjadi tempat rekreasi orang Belanda di Blitar. Peninggalan Belanda masih terlihat pada tata letak taman.
Sekarang taman ini digunakan sebagai tempat rekreasi keluarga yang rindang. Anak-anak pasti suka karena ada beberapa hewan, seperti burung merak, rusa, dan monyet. Di sini ada aviari yang berisi elang, gagak dan sebagainya. Anak-anak juga dapat bermain mobil-mobilan dan ayunan. Flying fox hanya ada di akhir pekan.
6. Istana Gebang
Istana Gebang atau Ndalem Gebang merupakan bekas rumah Bung Karno. Jaraknya sekitar 2 kilometer dari Makam Bung Karno. Bangunan kolonial ini pernah ditinggali Bung Karno bersama orang tuanya, Raden Soekeni Sosrodihardjo dan Ida Ajoe Njoman Rai, serta saudara-saudaranya.
Sekarang tempat ini menjadi Musem Situs Istana Gebang yang dikelola Pemerintah Kota Blitar. Seluruh barang-barang peninggalan keluarga Bung Karno ditempatkan dan dirawat seperti ketika masih ditinggali.
7. Blitar Park
Blitar Park adalah taman bermain modern seluas 6 hektare yang memiliki banyak wahana. Antara lain ada sepeda air, papan seluncur pelangi raksasa, komidi putar, air swinger, mandi busa, kolam renang, dan sebagainya.
Pengunjung dapat melepas rasa penat dengan bermain sepuasnya. Harga tiket masuk untuk Paket Hemat Rp50.000 (36 wahana) dan Paket Regular Rp40.000 (28 wahana). Blitar Park juga menawarkan paket-paket edukasi, seperti fun games dan memasak dengan harga paket Rp25.000 hingga Rp50.000.
8. Perkebunan Teh Sirah Kencong
Blitar memiliki objek wisata perkebunan dengan pemandangan alam yang asri. Perkebunan ini berada di area PTPN XII Bantaran, sekitar 36 kilometer dari pusat Kota Blitar dengan ketinggiaan 1000 mdpl.
Agrowisata ini memiliki pabrik teh, spot-spot foto dengan latar belakang Gunung Kelud dan Gunung Kawi yang memukau, candi, air terjun, dek gitar hingga pujasera. Perkebunan teh ini merupakan tempat wisata di Blitar yang cocok untuk healing, menghirup udara segar, dan mengumpulkan foto selfie yang menarik. Harga tiket masuknya Rp10.000 – Rp12.000.
9. Pantai Pasir Putih Pasetran Gondo Mayit
Namanya memang seram karena gondo mayit artinya bau mayat. Namun, sebenarnya asal usul nama tersebut tidak jelas.
Yang pasti, pantai yang menghadap ke Samudra Hindia ini sangat indah, pasirnya putih, dan garis pantainya panjang. Pantai ini selalu ramai tapi lebih lengang dibandingkan Pantai Tambakrejo yang sudah banyak fasilitas. Garis pantainya lebih panjang dari pantai di Sumbersih yang juga menggunakan nama Pantai Pasir Putih.
Pasetran hanya berbatas bukit dengan Tambakrejo sehingga pengunjung bisa mendapatkan keduanya jika memungkinkan. Wisatawan bisa bermain air atau memandang lautan luas dari atas. Harga tiket masuk Rp10.000 untuk tiap pantai.
10. De Karanganjar Koffieplantage
Perkebunan kopi tertua ini berdiri tahun 1874 dan dikelola oleh Belanda, hingga dinasionalisasi oleh Presiden Sukarno pada tahun 1957. Semua aktivitas yang ditawarkan sangat menarik, antara lain edukasi dan menikmati kopi, mengirim kartu pos ke rumah, keliling museum, foto ala zaman kolonial, menjelajahi perkebunan dengan ATV, memberi makan satwa hingga outbound. Pengunjung dapat mengadakan prewedding hingga gathering di antara bangunan kolonial dan kebun kopi.
Baca juga: 13 Wisata Bukit Terindah di Indonesia dengan Pemandangan Alam Menakjubkan
Selain tempat wisata di Blitar yang disebutkan di atas, masih banyak objek wisata lain yang cocok untuk keluarga maupun solo traveling. Untuk kota kecil, Blitar dipenuhi dengan destinasi-destanasi wisata yang menarik.