JNEWS – Tips traveling di bulan Ramadan tidak sesulit yang dibayangkan. Islam adalah agama yang memudahkan umatnya. Allah Swt. banyak memberikan dispensasi (rukhsah) agar umat Islam dapat menjalankan aktivitasnya dengan lancar.
Demikian pula ketika umat Islam harus melakukan perjalanan sambil berpuasa, misalnya untuk tugas atau mudik.
Tips Traveling di Bulan Ramadan
Melakukan perjalanan sambil puasa itu dua kali lebih capek dan mudah lemas. Karena itu, perlu tip khusus agar tetap nyaman selama perjalanan.
Berikut ini adalah tips traveling di Bulan Ramadan yang penting dilakukan untuk menjaga stamina.
1. Boleh Tidak Puasa
Dikutip dari laman Universitas Muhammadiyah Jakarta, ada golongan orang yang mendapatkan keringanan untuk tidak puasa. Hal itu tercantum dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 184, yang artinya, “Maka barang siapa di antara kamu yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka wajiblah baginya berpuasa sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.”
Jika masih kuat, puasa dapat dilanjutkan. Jika memilih untuk tidak puasa selama di perjalanan juga tidak apa-apa, tapi harus menggantinya di hari lain. Perlu diketahui bahwa Nabi Muhammad selalu mengambil rukhsah atau keringanan yang diberikan oleh Allah Swt.
2. Pilih Perjalanan di Malam Hari
Agar tidak perlu melewatkan puasa, bisa melakukan perjalanan di malam hari, yaitu setelah salat magrib hingga sebelum imsak. Tips traveling ini banyak dilakukan oleh para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi.
Kereta api dan pesawat juga memungkinkan perjalanan malam meski dengan rute terbatas dan harus war tiket dulu tapi layak untuk diusahakan. Biasanya tiket kereta malam habis lebih dahulu pada masa Ramadan karena masyarakat memilih melakukan perjalanan setelah berbuka puasa. Bahkan ada beberapa jadwal kereta api jarak jauh yang memungkinkan umat Islam untuk salat tarawih lebih dulu.
3. Gunakan Transportasi yang Lebih Nyaman
Jika biasanya menggunakan alat transportasi kelas ekonomi dengan tingkat kenyamanan yang standar, pada bulan Ramadan usahakan menggunakan alat transportasi yang lebih nyaman. Tentu saja tips traveling ini berlaku apabila bujet memungkinkan.
Puasa itu tidak hanya menahan lapar dan haus tapi juga harus melakukan pengendalian diri. Dengan fasilitas yang lebih baik, diharapkan suasana hati juga lebih terjaga.
4. Membawa Bekal Makanan dan Minuman
Jika tidak menggunakan transportasi umum yang menyediakan makan dan minum untuk sahur atau buka puasa, usahakan membawa bekal makanan dan minuman sendiri. Keinginan untuk sekalian wisata kuliner sebaiknya ditunda di malam hari setelah isya atau setelah Lebaran.
Pada jam buka puasa atau sahur, banyak pemudik atau masyarakat lainnya yang memenuhi warung atau restoran. Akhirnya terjadi antrean panjang dan harus menunggu giliran untuk dilayani.
5. Utamakan Wisata Religi untuk Liburan
Pemerintah telah menetapkan liburan sekolah yang cukup panjang. Untuk mengisi liburan agar anak-anak tidak bosan, wisata religi dapat menjadi pilihan terbaik.
Umumnya, destinasi-destinasi tersebut mudah diakses dan mewajibkan pengunjung menjaga sikap sehingga tidak menguras kondisi fisik. Selain itu, penjual makanan dan minuman berada di luar area. Anak-anak akan mendapatkan tambahan pengetahuan tentang masjid, tokoh-tokoh, dan sejarah Islam. Lagi pula, biasanya tiket masuk destinasi wisata religi gratis atau bayar seikhlasnya saja sehingga bisa berhemat untuk Lebaran.
Baca juga: Destinasi Wisata Religi di Indonesia yang Ramai Dikunjungi Saat Ramadan
6. Gunakan Waktu Salat untuk Istirahat
Umat Islam yang dalam kondisi safar atau perjalanan jauh juga mendapatkan keringanan untuk salat. Jadi, musafir tidak perlu meninggalkan salat. Jika masuk waktu salat atau jamak, gunakan masjid atau musala untuk sekalian beristirahat.
Jangan memaksakan diri untuk mencapai tujuan secepat-cepatnya. Tubuh yang terlalu lelah akan menurunkan tingkat konsentrasi, baik sebagai sopir maupun penumpang kendaraan umum. Di masjid atau musala, traveler dapat selonjor sejenak. Sebagian masjid juga menyediakan kamar mandi untuk menyegarkan diri.
7. Pilih Penginapan dengan Paket Sahur
Tips traveling selanjutnya adalah bila harus menginap di kota lain. Traveler wajib memilih penginapan atau hotel yang telah menyediakan menu sahur.
Tidak perlu mengambil risiko memesan makanan sendiri dari luar penginapan, apalagi jika tidak terlalu mengenal kota tersebut. Jika pesanan makanan terlambat datang maka lewat sudah waktu sahur sehingga harus berhemat energi seharian.
8. Membawa Peralatan Salat Sendiri
Biasanya semakin mendekati Lebaran, masjid di rest area, sepanjang jalan antarprovinsi, stasiun atau bandara akan selalu penuh. Jangan lupa membawa peralatan salat sendiri. Meski umumnya masjid memiliki sajadah, sarung dan mukena yang bisa dipinjam, tapi dengan membawa peralatan ibadah sendiri maka tidak perlu menunggu antrean. Sekarang sudah banyak mukena dan sajadah yang dapat dilipat hingga sangat kecil.
9. Mengenakan Busana dan Makeup yang Santai, Nyaman, dan Sopan
Memiliki foto-foto yang keren selama perjalanan untuk media sosial tentu menyenangkan. Namun untuk Ramadan, utamakan kenyamanan dalam memilih outfit agar tidak mudah lelah dan berkeringat.
Busana yang sopan dan tidak mengundang perhatian juga dapat membantu kelancaran ibadah puasa. Tapi jika masih mendapatkan kesulitan, libatkan petugas keamanan untuk mencegah konfrontasi langsung yang dapat mengganggu suasana ibadah puasa.
10. Wajib Berdoa dan Bersabar
Umat Islam diajarkan untuk selalu berdoa sebelum melakukan perjalanan, baik pendek maupun panjang. Maka jangan sampai lupa berdoa. Berdoa merupakan terapi sederhana tapi besar manfaatnya karena membantu kesiapan mental untuk melakukan perjalanan. Selain itu, umat Islam juga harus banyak bersabar selama perjalanan agar pahala puasanya tidak berkurang.
Baca juga: Cara Mengatur Keuangan agar Tidak Boros Selama Ramadan
Tips traveling di bulan Ramadan agar perjalanan tetap nyaman di atas dapat disesuaikan dengan kondisi. Bulan Ramadan adalah bulan yang suci dan hanya datang setahun sekali. Pastikan bahwa perjalanan tersebut benar-benar penting dan bermanfaat.