JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home JONI Inspirasi JONI

Jejak Spiritual H. Soeprapto Soeparno (Bagian 5)

“Tuah Rambut Anak Yatim, TIKI Maju Pesat, Lahirlah JNE”

by Redaksi JNEWS
22 October 2021
Salah satu bangunan di Yatuna yang dulu dipakai sebagai pondokan gratis bagi para jamaah haji asal Pangkal Pinang. Di Pangkal Pinang nama H. Soeprapto sudah begitu dikenal luas sebagai pengusaha sukses yang dermawan

Salah satu bangunan di Yatuna yang dulu dipakai sebagai pondokan gratis bagi para jamaah haji asal Pangkal Pinang. Di Pangkal Pinang nama H. Soeprapto sudah begitu dikenal luas sebagai pengusaha sukses yang dermawan

Share on FacebookShare on Twitter

Awal tahun 1970, roda perekonomian bangsa Indonesia mulai menemukan titik pijakan di mana stabilitas politik kondusif dan sisa-sisa pergolakan revolusi sudah lama berakhir. Indonesia mulai menggenjot pertumbuhan ekonomi lewat berbagai kebijakan pemerintah kala itu di segala bidang, terkhusus pada bidang perekonomian.

Soeprapto muda menangkap peluang ini dengan mendirikan TIKI. Benar saja, tahun demi tahun perusahaan yang ia rintis tersebut berkembang pesat. Jasa pengiriman swasta lintas daerah cukup diminati dan dibutuhkan oleh masyarakat luas. TIKI menjadi branding untuk jasa pengiriman ekspres swasta kala itu.

“Bapak Soeprapto mendirikan usaha jasa pengiriman TIKI di Jakarta pada tahun 1970. Saat itu letak bandara Jakarta masih di daerah Kemayoran. Ide almarhum mengawali usaha pengiriman TIKI setelah sering melihat aktivitas titipan barang penumpang jurusan Pangkal Pinang – Jakarta di bandara,” ungkap Presiden Komisaris JNE, Johari Zein mengenang almarhum H. Soeprapto saat dihubungi JNEWS, Sabtu (16/10/2021).

Namun, di balik mulai maju dan berkembangnya TIKI kala itu, ada kegelisahan yang dirasakan oleh H. Soeprapto. Jiwanya merasa kosong. Dalam pencarian, suatu malam seusai shalat Isya, seorang tetangga rumahnya, yakni imam Masjid Al-Mujahiddin Slipi, Jakarta Barat, memberi petuah kepadanya: selain banyak beramal juga dianjurkan untuk menyangi anak yatim dan tuna netra agar hatinya lembut.

Sebab dalam diri anak yatim akan banyak ditemukan keberkahan langit. Setiap helai rambut anak yatim yang diusap akan berbuah kebaikan dan limpahan rezeki. “Kalau usap-usap rambut anak yatim maka selain dapat pahala juga rezeki akan mengalir berlimpah,” ujar almarhum H. Soeprapto suatu kali di hadapan para karyawan JNE, memberi petuah agar karyawan JNE juga gemar bersedekah.

Baca juga : Satu Dekade di Lapangan, Kini Tugimin Terpilih Sebagai Best Driver JNE Depok

Sejak mendapat petuah dari sang imam masjid tersebut, maka kadar sedekah H. Soeprapto semakin meningkat dari waktu ke waktu. Ibaratnya, dari seekor kambing terus meningkat menjadi seekor sapi, bahkan puluhan ekor sapi. Dari waktu ke waktu juga keyakinannya semakin kuat, bahwa bisnis tidak semata memakai rumus pasti matematika pembukuan seperti dulu saat ia menjadi karyawan di bagian pembukuan.

Dalam menjalankan bisnis TIKI, maka matematika langit selalu dikedepankan oleh H. Soeprapto. Dari keyakinan tersebut, maka ia pun akhirnya membangun Yayasan Anak Yatim dan Tuna Netra Soeprapto Soeparno di Kramat Jati, Jakarta Timur, pada 1979. Ia sudah merasakan betul bagaimana keberkahan sedekah kepada anak yatim, tuna netra dan juga para janda miskin. Baik itu untuk kehidupan pribadi dan keluarganya maupun bagi perusahaan.

Setelah menggapai kejayaan lewat TIKI di mana cabangnya sudah menyebar ke seluruh Indonesia, pada November 1990, berdirilah PT Tiki Jalur Nugara Eka Kurir (JNE). “Mengawali hubungan bisnis, kami dengan almarhum Pak Soeprapto kala itu, beliau sudah mengingatkan pentingnya interaksi dengan anak-anak yatim dan para tuna netra asuhannya di Yatuna”, kenang Johari Zein.

“Pak Soeprapto bahkan tidak membedakan urusan bisnis dan keimanan. Salah satu buktinya adalah bahwa sebelum pendirian JNE, kami bersama semua calon pemegang saham sudah diundang untuk hadir dan menyantuni anak-anak yatim, tuna netra dan ibu-ibu janda miskin di kompleks Yatuna,” ungkapnya.

Dalam kehidupannya termasuk dalam menjalankan bisnis setelah lahirnya JNE, H. Soeprapto selalu berpegang teguh pada surat Al Ma’un dan surat Al Baqarah ayat 261. Ia selalu berpetuah agar pimpinan JNE tidak meninggalkan amalan surat Al Ma’un dan surat Al Baqarah ayat 261 tersebut yang pada poinnya untuk memberi makan (santunan) kepada anak yatim dan fakir miskin.

Baca juga : Aksi Nyata JNE Bersama Irfan Hakim untuk Para Penghafal Al Quran

“Dalam soal keimanan, Alhamdulillah, saya sudah mualaf tahun 1983, sebelum saya mengenal Pak Soeprapto. Namun demikian, adalah peran yang sangat besar dari beliau saat mengingatkan kami tentang surat Al-Ma’un waktu kerja di JNE dan ketika perjalanan haji kami ke Mekah di tahun 2000,” kenang Johari Zein.

Keyakinan akan pertolongan Allah SWT sudah seringkali dibuktikan oleh JNE yang November 2021 besok genap berusia 31 tahun. Banyak badai yang bisa JNE lewati.

“Sebuah kebijakan yang tidak akan terlupakan adalah saran Pak Soeprapto ketika bangsa kita mengalami krisis moneter di 1997-1998. Beliau mengingatkan tentang pengamalan surat Al-Ma’un, yang isinya antara lain, tentang pendusta agama yang tidak memberi bantuan pada orang miskin. Karena itu, diingatkan agar kita membantu karyawan JNE dengan membagikan sembako dan membuka agen-agen JNE agar bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang-orang yang terkena gelombang PHK kala itu,” ujar Johari Zein.

Terbukti kebijakan perusahaan tersebut mampu membuat JNE terus berkembang, di saat banyak perusahaan lain kolaps dihantam badai krisis moneter hebat 1997-1998. Saat itu, tidak ada satu karyawan pun yang di PHK oleh JNE, malah diberi sembako untuk meringankan beban perekonomian keluarga para karyawan akibat krismon. *

Tags: connecting happinessJNEjne expresskurirlogistikpendiri jnesoeprapto soeparnoyatuna
Share214Tweet134
Next Post

Moto Guzzi Kembangankan Pabrik dan Museum Bergaya Futuristik di Mandello

TERKINI

penting untuk mengenali manajemen risiko

Sejumlah Salah-Paham tentang Manajemen Risiko, Yuk Kenali!*

19 August 2025
jne di boven digoel

Gerak JNE di Tanah Bersejarah, Boven Digoel

19 August 2025
kek iya, pelanggan jne yang tinggal di tengah-tengah hutan sawit

Dari Lebatnya Sawit, “Kek Iyan” Menembus Dunia Digital*

18 August 2025
kereta kelas ekonomi generasi baru

Ini Dia, Tampilan Kereta Kelas Ekonomi Generasi Baru

18 August 2025
jakarta muslim fashion week 2025

Rangkaian JMFW Week 2025 Dimulai, Jembatan UMKM Fesyen Rambah Pasar Global

18 August 2025
Para karyawan JNE Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.

Menilik Jejak JNE di Kota Rengasdengklok

18 August 2025

POPULER

Tempat Wisata di Wonogiri untuk Healing

8 Tempat Wisata di Wonogiri yang Cocok untuk Healing dan Piknik

by Penulis JNEWS
6 August 2025

Oleh-Oleh Snack Khas Korea, Wajib Bawa Pulang

26 Oleh-Oleh Snack Khas Korea yang Wajib Dibawa Pulang

by Penulis JNEWS
29 July 2025

Sound Horeg: Asal Usul dan Kontroversinya

Apa Itu Sound Horeg? Simak Asal-Usul dan Kontroversinya di Masyarakat

by Penulis JNEWS
1 August 2025

Malam Tirakatan untuk Peringati HUT RI

9 Ide Acara Malam Tirakatan untuk Memperingati HUT RI

by Penulis JNEWS
5 August 2025

Candi Jabung: Candi Peninggalan Majapahit di Probolinggo

Candi Jabung: Permata Sejarah Majapahit di Tanah Probolinggo

by Penulis JNEWS
8 August 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal