JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Traveling

Menggali Keindahan Tari Ronggeng Blantek dari Betawi

by Penulis JNEWS
16 August 2024
Menggali Keindahan Tari Ronggeng Blantek dari Betawi
Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Tari Ronggeng Blantek merupakan salah satu tari khas Betawi yang sering ditampilkan di acara-acara budaya. Tari Ronggeng dapat ditemukan di beberapa daerah di Pulau Jawa dan identik dengan penari perempuan. Gerakan Tari Ronggeng di tiap daerah berbeda-beda. Setiap daerah juga memberikan nama khusus pada Tari Ronggeng milik masing-masing.

Betawi terkenal dengan ragam kesenian yang dinamis. Begitu pula dengan gerakan-gerakan Tari Ronggeng Blantek. Penampilan tersebut ditunjang dengan kostum atau tata busana yang meriah. Tari Ronggeng khas Betawi ini menjadi salah satu kesenian unggulan untuk menyemarakkan suasana.

Asal Usul Tari Ronggeng Blantek

Menggali Keindahan Tari Ronggeng Blantek dari Betawi
Sumber: Indonesia Kaya

Dikutip dari laman Seni Budaya Betawi, Tari Ronggeng Blantek merupakan jenis tari kreasi yang terinspirasi dari Tari Topeng. Sedangkan penamaannya terjadi begitu saja karena tarian ini diiringi oleh rebana dan kecrek. Rebana mengeluarkan suara blang-blang, sedangkan kecrek mengeluarkan suara tek-tek. Maka jadilah blangtek, yang kemudian dilafalkan dengan blantek.

Dahulu tarian ini ditampilkan sebagai tarian pembuka dalam pertunjukan Topeng Blantek. Topeng Blantek adalah teater rakyat yang dipentaskan untuk menghibur para tuan tanah Belanda. Kini tarian tersebut sering tampil secara terpisah dari seni teater.

Sedangkan gerakan atau koreografi yang ditarikan saat ini merupakan ciptaan dari Wiwik Widiyastuti yang mendapat mandat melalui Instruksi Dinas Kebudayaan Jakarta Tahun 1978. Wiwik Widiyastuti adalah seorang seniman serta mantan anggota Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), Kepala Seksi Tari Pusat Dinas Kebudayaan DKI Jakarta dan pengelola Laboratorium Tari Indonesia.

Ayah Wiwik adalah seorang pencipta tari pada masa Hamengku Buwono VII. Sedangkan Wiwik mengasah keterampilan menari di Padepokan Bagong Kussudiardja sejak kecil hingga menjadi pelatih. Wiwik sering mengikuti misi tari ke luar negeri, memenangi penghargaan dan menata koreografi massal setara PON.

Khusus untuk Tari Ronggeng Blantek, awalnya Wiwik menggunakan gerakan dasar tari topeng sebagai sumber inspirasi. Kemudian Wiwik mengembangkannya menjadi sebuah koreografi baru. Wiwik cukup berhati-hati dalam memilih gerakan dengan mempertimbangkan pendapat umat Islam agar tidak menyajikan lenggak-lenggok yang berlebihan.

Tari Ronggeng Blantek berhasil meraih penghargaan Tempio de Oro sebagai juara dalam International Foklore di Sicilia, Italia, pada tahun 1987.

Baca juga: Eksplorasi Setu Babakan: Sejarah, Daya Tarik, dan Aktivitas yang Bisa Dilakukan

Pementasan Tari Ronggeng Blantek

Tari Ronggeng Blantek menggambarkan sosok perempuan Betawi yang cantik, ramah dan rendah hati. Ada beberapa hal penting dalam pementasan tari ini yang perlu diketahui, antara lain sebagai berikut.

1. Musik Pengiring

Tarian ini diiringi oleh gamelan topeng yang terdiri dari rebab, satu set gendang (gendang besar dan kulanter), ancak kenong tiga pencon, kecrek, kempul, dan gong tahang (angkong).

2. Babak Tari

Tarian ini secara semu terdiri dari 3 bagian, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup. Ritme tarian berekskalasi dari pelan lalu meningkat menjadi lebih cepat dan dinamis. Pada bagian penutup sebagai klimaks diisi dengan gerakan silat Betawi.

3. Gerakan

Secara umum ada dua kecenderungan gerakan, yaitu tarian dan silat. Gerakan tari yang ditampilkan antara lain lenggang rongeh, ogek, selancar ronggeng, dan selancar pakblang. Sementara gerakan silat yang diperagakan antara lain silat tangkis sejajar dan silat tangkis rempak.

Tata Rias dan Tata Busana Tari Ronggeng Blantek

Menggali Keindahan Tari Ronggeng Blantek dari Betawi

Tata rias penari Ronggeng Blantek tergantung dari preferensi perias. Namun umumnya menampilkan sisi paling cantik penari. Meski riasan terlihat tebal agar bagus ketika disorot lampu, tetapi tidak terkesan menor yang berlebihan.

Sedangkan untuk tata busana, kostum penari Ronggeng Blantek dibuat agar terlihat mewah, megah dan berwarna-warni. Berikut adalah rincian kostum dan kelengkapan yang dikenakan oleh penari Ronggeng Blantek.

1. Kebaya

Warna kebaya bisa merah muda, putih atau yang lainnya. Pada bagian ujung lengan kebaya terdapat beberapa lapis rumbai warna warni, biasanya berwarna hijau, merah dan kuning. Rumbai ini akan membuat gerakan tangan lebih atraktif untuk koreografi yang dinamis.

2. Kain Tumpal

Kain tumpal yang sering digunakan adalah yang berwarna putih dengan motif burung hong. Burung hong atau fenghuang di Tiongkok dianggap sebagai burung surga yang melambangkan dunia kayangan. Sebagai mitologi, burung hong dipercaya sebagai lambang keberuntungan. Burung hong juga merupakan lambang yin atau perempuan, sebagai penyeimbang yang (naga). Karena itu, meski merupakan pengaruh asing, motif hong tetap dikenakan oleh perempuan.

3. Pelengkap Busana

Pelengkap busana yang harus ada antara lain toka-toka silang ronggeng berwarna merah, ampok, serbet, dan selendang ronggeng yang juga bermotif burung hong. Toka-toka silang adalah hiasan di bagian dada yang umumnya berwarna merah dari kain beludru dengan hiasan benang emas. Sedangkan ampok merupakan hiasan penutup perut seperti apron yang biasanya juga terbuat dari kain beludru.

4. Aksesori

Aksesori yang dikenakan penari cukup banyak, yaitu mahkota kembang topeng, pending, anting-anting, dan kalung bunga teratai. Sebagian besar aksesori diberi hiasan dan jelujur benang emas agar terlihat mewah ketika ditampilkan di panggung.

Baca juga: Rumah Adat Betawi: Sejarah, Arsitektur, dan Ciri Khasnya

Tarian daerah dapat berupa warisan seni dan budaya nenek moyang, hasil kreasi baru atau perpaduan keduanya. Tari Ronggeng Blantek membuktikan bahwa kreasi baru yang terinspirasi oleh warisan kesenian daerah dapat menghasilkan karya seni yang bernilai tinggi sekaligus diterima masyarakat secara luas.

Tags: asal usul taribudaya betawisejarah taritari BetawiTari RonggengTari Topeng
Share306Tweet191
Next Post
preorder artinya

Preorder: Cara Kerja, Keuntungan, dan Cara Mengoptimalkannya

TERKINI

Wisata Kebun Teh di Indonesia Paling Indah

Lokasi Wisata Kebun Teh di Indonesia Paling Indah

20 August 2025
Tristan da Cunha: Pulau Terpencil yang Dihuni

Tristan da Cunha: Pulau Terpencil di Dunia yang Masih Dihuni Manusia

20 August 2025
jne bekerja sama dengan rumah sakit di kota kupang buat mengantarkan obat ke rumah pasien

Pasien Sambut Hangat Layanan Kirim Obat JNE di Kota Mataram

20 August 2025
Pekerjaan Freelance untuk Mahasiswa sambil Kuliah

30 Pekerjaan Freelance untuk Mahasiswa, Cari Cuan sambil Kuliah

20 August 2025
penting untuk mengenali manajemen risiko

Sejumlah Salah-Paham tentang Manajemen Risiko, Yuk Kenali!*

19 August 2025
jne di boven digoel

Gerak JNE di Tanah Bersejarah, Boven Digoel

19 August 2025

POPULER

Tempat Wisata di Wonogiri untuk Healing

8 Tempat Wisata di Wonogiri yang Cocok untuk Healing dan Piknik

by Penulis JNEWS
6 August 2025

Malam Tirakatan untuk Peringati HUT RI

9 Ide Acara Malam Tirakatan untuk Memperingati HUT RI

by Penulis JNEWS
5 August 2025

Oleh-Oleh Snack Khas Korea, Wajib Bawa Pulang

26 Oleh-Oleh Snack Khas Korea yang Wajib Dibawa Pulang

by Penulis JNEWS
29 July 2025

Sound Horeg: Asal Usul dan Kontroversinya

Apa Itu Sound Horeg? Simak Asal-Usul dan Kontroversinya di Masyarakat

by Penulis JNEWS
1 August 2025

Candi Jabung: Candi Peninggalan Majapahit di Probolinggo

Candi Jabung: Permata Sejarah Majapahit di Tanah Probolinggo

by Penulis JNEWS
8 August 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal