JNEWS – Distribusi logistik yang modern dan efisien terus didorong oleh pemerintah agar ekonomi tumbuh lebih tinggi. Untuk itu Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk ikut memperkuat kemandirian industri perkapalan nasional sebagai bagian penting dalam mendukung sistem logistik nasional yang modern, efisien dan berkelanjutan.
Menurut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, industri perkapalan merupakan elemen fundamental dalam mendorong distribusi nasional yang kuat, modern, dan berdaulat. Penguatan industri perkapalan adalah prasyarat bagi terciptanya sistem logistik nasional yang efisien.
“Kita membutuhkan armada yang dibangun oleh bangsa sendiri, dengan rantai pasok yang semakin mandiri. Pemerintah berkomitmen memastikan industri galangan dan komponen nasional mampu memenuhi kebutuhan kapal untuk sektor pangan, energi, konektivitas, hingga industri strategis lainnya,” ujarnya dalam seminar Penguatan Industri Perkapalan Nasional yang diselenggarakan bersama IPERINDO (Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Sarana Lepas Pantai Indonesia) beberapa waktu lalu.
Dengan penguatan kebijakan, sinergi lintas sektor, dan komitmen seluruh pemangku kepentingan, Kemenperin meyakini industri perkapalan nasional dapat menjadi pilar utama sistem logistik nasional yang modern dan berdaya saing tinggi.
Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), Setia Diarta menambahkan industri perkapalan merupakan fondasi penting bagi sistem logistik nasional. “Kita memiliki kapasitas galangan yang terus tumbuh, dan kemandirian industri ini adalah langkah nyata menuju peningkatan efisiensi logistik dan daya saing ekonomi nasional,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa pemerintah telah mengambil sejumlah langkah strategis untuk memperkuat ekosistem perkapalan nasional, termasuk pemberian fasilitas bea masuk 0% melalui skema Bab 98 untuk bahan baku pembangunan kapal, perluasan skema pembiayaan Penugasan Khusus Ekspor (PKE) Alat Transportasi bersama LPEI, serta fasilitasi sertifikasi dan peningkatan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) bagi industri komponen kapal. “Seluruh langkah ini bertujuan memperluas akses pembiayaan, menurunkan biaya produksi, serta meningkatkan kapasitas industri komponen dalam negeri,” tegasnya.
Baca juga: Menhub: Logistik yang Efisien Jadi Kunci Perkuat Ekonomi Nasional
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP IPERINDO, Anita Puji Utami, menyampaikan bahwa ekosistem industri perkapalan nasional kini berada pada fase penguatan kapasitas dan modernisasi. “Dengan 265 perusahaan anggota yang terdiri dari galangan kapal maupun industri penunjang, kapasitas nasional kini mampu menangani hingga 36.000 dock space per tahun untuk reparasi dan sekitar 900 dock space untuk pembangunan kapal baru,” terangnya.
Menurutnya, pelaku usaha di industri ini dinilai semakin siap memenuhi kebutuhan pembangunan dan peremajaan armada kapal nasional. Penguatan industri perkapalan membutuhkan dukungan kebijakan yang berkelanjutan, khususnya akses pembiayaan jangka panjang, kepastian regulasi, dan peningkatan TKDN. Sebab, peluang pasar sangat besar. Untuk itu konsistensi kebijakan akan menentukan agar galangan dan industri komponen kapal nasional dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri. *












