Sekarang ini tidak perlu khawatir lagi mengirim barang pecah belah atau fragile melalui jasa pengiriman termasuk di JNE. Namun, sebelum mengirimnya konsumen perlu tahu contoh paket JNE yang termasuk kategori barang fragile. Hal ini penting, agar memudahkan packing dan menyesuaikan biayanya.
Barang fragile merupakan barang dengan sifat mudah rusak atau pecah. Oleh karena itu, membutuhkan penanganan khusus mulai dari pengemasan hingga proses pengirimannya. Ini bertujuan agar paket tersebut bisa dikirim dan tiba di alamat tujuan dengan aman tanpa ada kerusakan.
Biasanya di lapisan luar paket ada stiker fragile yang menjelaskan isi paket tersebut. Fungsi dari stiker fragile memberikan tanda bahwa barang yang ada di dalam paket berisi barang yang mudah rusak, pecah dan rapuh. Jadi, saat berada dalam proses pengiriman baik dari pihak logistik hingga kurir akan lebih berhati-hati dalam memperlakukan paket tersebut.
Layanan jasa pengiriman dari JNE pun menerima berbagai macam paket termasuk barang fragile. Ada berbagai ketentuan yang mesti ditaati seperti dimensi, bahan pengemasan hingga biaya yang mesti diketahui oleh konsumen sebelum mengirimkannya. Namun, sebelum itu perlu tahu apa saja contoh paket JNE yang termasuk kategori fragile.
Contoh Paket JNE Barang Fragile
1. Barang Elektronik
Barang elektronik termasuk ke dalam kategori fragile karena bagian dalamnya sensitif dan rentan terhadap guncangan maupun tekanan sehingga bisa menyebabkan kerusakan serius. JNE melayani pengiriman barang elektronik seperti TV, laptop, handphone hingga kamera.
2. Kaca
Contoh paket JNE yang termasuk kategori fragile berikutnya adalah kaca. Barang-barang kaca seperti cermin, piring, botol, gelas, teko termasuk ke dalam barang fragile. Sifatnya yang rapuh dan mudah pecah perlu penanganan ekstra hati-hati agar tidak rusak selama perjalanan.
Baca juga: Mengenal Status Pengiriman Paket JNE dari Awal Hingga Akhir
3. Porselen
Contoh barang porselen antara lain patung, vas, piring porselen. Ciri-ciri dari barang ini adalah mempunyai tekstur rapuh dan mudah retak ketika terkena benturan atau guncangan.
4. Barang Antik
Yang termasuk ke dalam kategori barang antik antara lain lukisan kuno, patung hingga perabotan antik. Barang antik ini memiliki usia yang sudah cukup lama dan keadaan yang rapuh sehingga memerlukan perlindungan ekstra selama proses pengiriman.
Tip Mengemas dan Mengirim Paket JNE Barang Fragile
1. Memilih Bahan Packing yang Kuat dan Aman
Memilih bahan packing yang tepat menjadi faktor utama dalam melindungi pengiriman bahan pecah belah. Sebaiknya menggunakan kotak kardus tebal dan kokoh agar bisa menahan benturan serta guncangan.
Pastikan untuk ukuran kotaknya sesuai dengan isi paket, sehingga tidak menyisakan ruang kosong yang membuat paketnya bergerak.
2. Gunakan Lapisan Pelindung Ganda
Setelah memilih kardus dengan bahan kuat dan ukuran pas, berikutnya adalah lakukan pelapisan ganda terhadap paket tersebut. Bungkuslah barang menggunakan bubble wrap atau kertas koran, kemudian diselotip dengan rapi sebelum dimasukkan ke dalam kotak. Pastikan semua bagian sudah dilapisi dengan baik, terutama bagian yang retan retak.
3. Gunakan Pembatas Barang
Apabila mengirimkan lebih dari satu barang pecah belah dan dikemas di dalam satu kotak, sebaiknya menggunakan pembatas barang seperti styrofoam atau karton berlapis. Ini fungsinya agar barang tidak mudah berguncang saat di perjalanan dan saling bersentuhan.
4. Packing Kayu
Untuk contoh paket JNE seperti barang elektronik, sangat disarankan untuk menggunakan packing kayu. Menggunakan packing kayu bertujuan untuk bisa meminimalisir terjadinya kerusakan selama proses pengiriman. Biasanya di jasa pengiriman menyediakan jenis packing ini dengan biaya tambahan.
5. Menambahkan Stiker Fragile
Ketika membawa paket barang pecah belah ke agen JNE, pengirim harus jujur dengan isi di dalamnya. Umumnya pihak JNE akan memberikan stiker bertuliskan fragile atau handle to care untuk setiap pengiriman paket pecah belah.
Fungsi dari stiker ini salah satunya adalah menentukan tata letak barang. Misalnya yang dikirimkan adalah produk rumah tangga, maka dari pihak ekspedisi akan menempatkan barang tersebut di tempat yang lebih aman.
Stiker fragile juga memiliki beberapa jenis yaitu:
- Fragile – Do Not Bend, tulisan ini biasanya diikuti dengan gambar gelas retak. Ini berarti produk di dalamnya kategori pecah belah terbuat dari kaca. Selain itu, simbol ini sebagai tanda ke pihak ekspedisi agar memberikan perlakuan khusus terhadap paket tersebut.
- Fragile-Keep Dry, arti dari simbol ini adalah paket mesti disimpan di tempat kering atau sejuk.
- Fragile-Handle with Care, artinya paket tersebut mesti dibawa dengan hati-hati agar tidak rusak dan jatuh.
- Fragile-This Side Up, simbol dengan dua anak panah menghadap ke atas berarti posisi atas dan bawah dari kemasan produk. Jadi, saat ditumpuk bisa tahu mana bagian atas dan bawah.
6. Asuransi
Terakhir, jangan lupa untuk menggunakan asuransi pengiriman barang saat mengirimkannya. Ini berfungsi untuk memberikan perlindungan lebih pada paket yang akan dikirimkan. Apabila dalam proses pengiriman terjadi hal yang tidak diinginkan, pihak jasa ekspedisi akan mengganti rugi senilai isi paket tersebut.
Baca juga: Begini Cara Bungkus Paket dengan Aman dan Kuat supaya Tak Rusak di Pengiriman
Memilih jasa ekspedisi tepercaya sangat membantu dalam pengiriman berbagai barang fragile. JNE menyediakan layanan untuk pengiriman barang fragile dengan tarif yang menyesuaikan isi, berat serta dimensi paket. Bagi yang ingin mengirimkan barang fragile, perhatikan contoh paket JNE di atas beserta tips pengemasannya agar bisa tiba dengan selamat di tujuan.