Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, mengungkapkan ada dua kunci utama yang bisa dilakukan sebagai upaya mempercepat proses transformasi digitalisasi UMKM di Indonesia. Keduanya adalah kolaborasi dan inovasi.
Lutfi mengatakan, dengan berkolaborasi yang sinergis dari seluru pemangku kepentingan baik pemerintah, swasta, asosiasi dan perbankan dapat membantu mewujudkan UMKM nasional yang tangguh, cakap, dan berdaya saing di pasar global.
“Selanjutnya adalah inovasi, para UMKM Indonesia harus terus beradaptasi dengan kemajuan teknologi digital,” ucap Lutfi dalam keterangan resminya dalam peluncuran gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Wisata Indonesia (BWI).
BACA JUGA : Menparekraf Dorong DANA Menjadi Lokomotif Digitalisasi UMKM di Indonesia
Lebih lanjug Lutfi menjelaskan, dengan diterapkannya kedua kunci utama tersebut, dan didukung regulasi yang baik, pengadaan pelatihan, dan pembinaan transformasi digital yang komprehensif, juga akses pembiayaan yang inklusif, UMKM Indonesia dapat tumbuh dan berkontribusi lebih terhadap ekonominasional.
Menurut dia, Indonesia sebagai salah satu negara terbesar di dunia, sangat berpotensi menjadi salah satu pemain kunci dalam ekonomi digital dunia di kawasan ASEAN dan
dunia.
Para pelaku usaha harus meningkatkan kemampuan untuk membaca dan menganalisa tren pasar, jeli dalam melihat peluang baru di dalam negeri dan global, serta terus menciptakan terobosan produk dan teknologi baru.
“Nilai ekonomi digital Indonesia pada 2020 tercatat sebesar Rp 632 triliun dan diproyeksikan akan tumbuh hingga delapan kali lipat pada 2030 menjadi Rp 4.531 triliun apabila kita bisa mengoptimalkan pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang merata,” ucap Lutfi.
BACA JUGA : Jamin Kesehatan, UMKM dan Koperasi Bakal Dilindungi JKN-KIS
Hal itu akan terwujud jika kita dapat menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan disertai dukungan regulasi yang komprehensif,” lanjutnya.
Hingga Agustus 2021, tercatat lebih dari 15 juta UMKM atau 22 persen dari total di seluruh Indonesia telah onboarding ke platform perdaganan elektronik atau digital. Dari 15 juta , 7 jutanya merupakan hasil onboarding selama masa kampanye geranas BBI yang diluncurkan Mei 2020.