Menggandeng Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Kenterian Perindustrian bakal terus mendorong para wirausaha kaum perempuan di tanah air untuk bisa beradaptasi dengan situasi pandemi saat ini.
Hal tersebut agar usaha wanita tersebut tetap dapat menjalankan usahanya. Langkah ini diharapkan berkontribusi dalam memacu upaya pemulihan ekonomi nasional.
“Perempuan mempunyai peranan penting dalam pengembangan industri kecil menengah (IKM) di Indonesia,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih.
Menurut Gati, sumbangsih perempuan di sektor IKM ditunjukkan lewat upaya mengembangkan industri di daerah dengan memanfaatkan sumber daya setempat serta potensi kelompok perempuan.
BACA JUGA : Dari Songket, UMKM Ini Berdayakan Perempuan dan Anak Putus Sekolah
Selain itu, membuka lapangan kerja maupun kesempatan berusaha bagi para perempuan, terbentuknya wirausaha baru perempuan, serta meningkatkan sumber daya pendapatan, taraf hidup dan kesejahteraan. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan juga mempunyai peranan penting dalam membangun perekonomian nasional.
“Jadi, perempuan turut mendorong roda perekonomian Indonesia. Sebab, dari jutaan sektor IKM di Indonesia, hampir seluruhnya memiliki campur tangan atau dikelola langsung oleh perempuan,” ujar Gati.
Gati menyebutkan, Kemenperin selaku pembina industri, terus menciptakan para pelaku IKM kreatif dan inovatif melalui program peningkatan daya saing seperti akses pembiayaan melalui KUR, Fintech, dan CSR.
Selanjutnya, pembentukan material center guna mempermudah akses perolehan sumber bahan baku, fasilitasi teknologi dan sarana prasarana produksi melalui program restrukturisasi mesin dan peralatan, serta pembangunan sentra IKM.
BACA JUGA : “Aku Merasa JNE Telah Mengambil Hatiku …”
“Kami juga menyediakan dua program peningkatan, yaitu peningkatan kualitas produk dan keahlian SDM, serta peningkatan akses pasar,” ujarnya.
Pada program peningkatan kualitas produk dan keahlian SDM, dilakukan melalui fasilitasi standar produk, sertifikasi, manajemen dan teknis, serta perbaikan kemasan. Sedangkan program peningkatan akses pasar dilakukan melalui e-smart IKM, smart sentra, pameran dan promosi, dan link and match.