Selain lonjakan jumlah kendaraan, ternyata saldo e-Toll yang tak mencukupi menjadi salah satu biang kemacetan saat arus mudik dan balik. Lantaran itu, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan, khususnya saat arus balik, untuk memastikan kecukupan saldo untuk transaksi pembayaran tol.
Dari data, pada periode H-7 sampai H-1 Lebaran, terdapat 12.209 kendaraan yang mengalami kekurangan saldo e-Toll di Gerbang Tol Kalikangkung saat akan melakukan transaksi dari Cikampek.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan, jumlah tersebut adalah sebesar 3,97% dari total 306.980 kendaraan yang melakukan transaksi di GT Kalikangkung.
Lantaran saldo yang kurang dan memerlukan top up e-toll di gardu tol, ini memperlambat waktu transaksi di gerbang tol dan memperpanjang antrean.
BACA JUGA : Saldo e-Toll Habis di Tengah Jalan? Ini 4 Cara Mengatasinya
“Dengan adanya waktu penundaan tersebut, kami mencatat rata-rata penurunan kapasitas transaksi gardu tol di GT Kalikangkung sebesar -5% per jam. Yang semula dalam 1 menit kami bisa melayani transaksi hingga lima kendaraan, jika pengguna jalan kurang saldo dan harus melakukan top up di gardu tol, maka 1 menit akan hanya bisa melayani satu kendaraan saja,” kata Lisye.
Lisye mengingatkan, pengguna jalan dengan perjalanan menerus untuk arus balik, terutama dari arah Semarang menuju Jakarta, harus menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp500.000. Sedangkan untuk pengguna jalan dari Surabaya, agar menyiapkan minimal sebesar Rp800.000.
“Kami juga mengingatkan kembali kepada pengguna khususnya yang melakukan perjalanan di Jalan Tol Trans Jawa dengan sistem transaksi tertutup (tarif sesuai jarak), hanya bisa menggunakan e-toll yang sama saat tap in dan tap out sehingga saat saldo kurang tidak bisa meminjam e-toll pengguna jalan lainnya. Untuk itu sekali lagi, pastikan kecukupan saldo e-toll untuk menghindari antrean di gerbang tol,” ujar Lisye.
Jasa Marga kembali mengimbau pengguna jalan dapat memastikan kesiapannya sebelum melakukan perjalanan, di antaranya dengan memastikan kecukupan saldo e-toll dan BBM, serta memastikan kondisi kendaraan maupun pengendaranya dalam kondisi prima.
Saat memasuki GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mematuhi rambu dan arahan petugas karena gangguan sekecil apapun yang terjadi akan berdampak pada arus lalu lintas yang ada dan mengakibatkan antrean kendaraan.