JNEWS – Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan bahwa sertifikasi dan standardisasi mutu menjadi kunci utama bagi pengusaha UMKM kuliner Indonesia untuk bersaing di pasar domestik maupun global.
“UMKM kuliner tidak cukup hanya mengandalkan resep warisan. Untuk naik kelas dan berdaya saing, pengusaha kuliner perlu mengadopsi standar mutu yang jelas serta mengantongi sertifikasi keamanan pangan seperti SPP-IRT, Halal, BPOM, CPPOB/GMP, dan sertifikasi lainnya,” ungkap Menteri Maman saat menghadiri ajang Chef Expo 2025 beberapa waktu lalu.
Untuk itu, Kementerian UMKM juga hadir secara aktif mendorong program pelatihan, sosialisasi, pendampingan, fasilitasi sertifikasi, hingga akses pembiayaan demi mendukung transformasi pengusaha kuliner agar lebih adaptif dan kompetitif.
Selain itu, melihat tren gaya hidup sehat saat ini, menurut Menteri Maman, mulai tumbuh kecenderungan naiknya permintaan produk pangan berkualitas. Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan, nilai ekspor industri makanan dan minuman Indonesia tercatat mencapai 3,78 miliar dolar AS atau 21,36 persen dari total ekspor non-migas.
“Ini membuktikan bahwa rasa resep Nusantara memiliki potensi besar untuk diminati pasar internasional, yang tidak hanya menggugah selera, tetapi juga memperkuat identitas bangsa, menciptakan lapangan kerja, dan membuka peluang ekspor,” katanya.
Baca juga: Dekati Masa Pensiun, Puluhan Karyawan JNE Belajar Bisnis Kuliner Online di Kampus UMKM Shopee
Menteri UMKM menjelaskan hal tersebut diperkuat oleh data BPS yang mencatat bahwa pada triwulan I tahun 2025, industri makanan dan minuman mengalami pertumbuhan tertinggi di antara sektor pengolahan.
Usaha di bidang penyediaan makanan dan minuman Indonesia telah mencapai 4,85 juta unit dan menyerap sekitar 9,80 juta tenaga kerja. Melalui ajang Chef Expo 2025, Menteri Maman yakin acara ini bukan sekedar merayakan cinta terhadap dunia boga, tetapi juga menjadi wadah strategis untuk memperkuat kolaborasi, inovasi, dan memberdayakan UMKM kuliner.
“Ajang ini harus dimanfaatkan sebagai ruang sinergi antara chef dan pengusaha UMKM. Saya mengajak para chef untuk menjadi brand ambassador produk UMKM dan menjadikan dapurnya sebagai panggung cita rasa lokal yang berkualitas dunia,” tandasnya. *