JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Sejarah Hari Radio Sedunia: Dari Penyiaran Tradisional hingga Era Digital

by Penulis JNEWS
13 February 2025
Hari Radio Sedunia: Sejarah yang Menarik
Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Hari Radio Sedunia diperingati setiap 13 Februari untuk mengingat peran penting radio dalam kehidupan sehari-hari.

Sejak pertama kali ditemukan, radio telah menjadi sumber informasi, hiburan, dan sarana komunikasi yang menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Meskipun kini banyak media baru bermunculan, radio tetap bertahan dengan beradaptasi mengikuti perkembangan zaman.

Sejarah Hari Radio

Hari Radio Sedunia diperingati setiap tanggal 13 Februari untuk menyoroti peran penting radio dalam kehidupan masyarakat global. Penetapan hari ini berawal pada tahun 2011, ketika negara-negara anggota UNESCO mencanangkan 13 Februari sebagai Hari Radio Sedunia. Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan hari didirikannya Radio Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1946.

Pada 14 Januari 2013, Majelis Umum PBB secara resmi mengadopsi Hari Radio Sedunia sebagai hari internasional melalui resolusi A/RES/67/124. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat dan media akan pentingnya radio, mendorong pengambil keputusan untuk menyediakan akses informasi melalui radio, serta memperkuat kerja sama internasional antar lembaga penyiaran.

Setiap tahun, Hari Radio Sedunia mengusung tema berbeda. Tema Hari Radio Sedunia tahun 2025 adalah “Radio dan Perubahan Iklim”. Tema ini menyoroti peran penting radio dalam mendukung masyarakat menghadapi tantangan perubahan iklim—sebuah isu internasional yang sudah sangat meresahkan.

Dengan tema ini, UNESCO mengajak seluruh profesional dan relawan radio di seluruh dunia untuk berpartisipasi dalam peringatan ini. Harapannya, kesadaran akan kontribusi radio dalam mencapai tujuan internasional terkait perubahan iklim akan meningkat.

Baca juga: Cara Dengerin Lagu Bareng di Spotify Ternyata Mudah

Evolusi Radio dari Masa ke Masa

Hari Radio Sedunia: Sejarah yang Menarik

Hari Radio Sedunia bukan sekadar perayaan, tetapi juga pengingat tentang bagaimana radio telah menjadi bagian penting dalam kehidupan kita. Sejak pertama kali ditemukan hingga kini, radio terus berkembang mengikuti kemajuan teknologi dan kebutuhan pendengar. Dari sinyal telegraf tanpa kabel hingga siaran digital dan streaming online, evolusi radio menunjukkan bagaimana media ini tetap relevan di setiap era.

Bagaimana perjalanan panjang radio dari masa ke masa? Ini dia kisah evolusinya.

Penemuan Awal dan Radio AM

Pada 1895, Guglielmo Marconi mengubah sejarah komunikasi dengan mengirimkan sinyal telegraf nirkabel pertama. Penemuan ini membuka jalan bagi teknologi radio dan mengubah cara manusia berkomunikasi jarak jauh. Tak lagi bergantung pada kabel, suara bisa menembus batas ruang dengan gelombang elektromagnetik.

Radio AM (Amplitude Modulation) menjadi format siaran pertama yang memungkinkan transmisi suara ke pendengar yang lebih luas. Teknologi ini membawa berita, musik, dan hiburan ke rumah-rumah. Hal ini menjadikannya media utama di awal abad ke-20.

Tahun 1920, KDKA di Pittsburgh, Amerika Serikat, mencetak sejarah sebagai stasiun radio komersial pertama dengan menyiarkan hasil pemilihan presiden. Kesuksesan ini memicu lahirnya banyak stasiun radio lain di berbagai negara.

Dalam dekade berikutnya, radio AM berkembang pesat. Berita terbaru, pertunjukan drama, musik, hingga siaran olahraga mengalir di gelombang radio, menemani kehidupan masyarakat setiap hari. Meski rentan gangguan atmosfer, popularitasnya terus meningkat, terutama di kota-kota besar yang haus akan informasi dan hiburan cepat saji.

Perkembangan Radio FM

Pada 1933, Edwin Howard Armstrong membawa revolusi dalam dunia penyiaran dengan menciptakan sistem modulasi frekuensi atau FM.

Jika radio AM sering terganggu oleh cuaca buruk dan suara bising dari perangkat listrik, FM hadir sebagai solusi dengan kualitas suara lebih jernih dan stabil. Teknologi ini memanfaatkan perubahan frekuensi gelombang radio untuk menghasilkan suara yang lebih bersih dan bebas gangguan.

Namun, butuh waktu bagi FM untuk mencuri perhatian. Hingga akhir 1940-an dan 1950-an, radio AM masih mendominasi, tetapi perlahan banyak penyiar beralih ke FM karena kejernihan suaranya yang lebih cocok untuk musik.

Dengan rentang frekuensi yang lebih luas, FM memungkinkan siaran lagu dengan fidelitas tinggi, membuat pengalaman mendengarkan jauh lebih nyaman. Tak heran, stasiun FM mulai bermunculan di Amerika Serikat dan Eropa sebelum akhirnya merambah ke seluruh dunia.

Pada 1960-an hingga 1980-an, popularitas FM semakin naik. Perangkat radio yang mendukung frekuensi ini makin mudah ditemukan, dan format siarannya pun lebih beragam. Tidak hanya musik, radio FM mulai menghadirkan talk show interaktif, berita, dan program hiburan lainnya.

Seiring perkembangan teknologi, FM tetap bertahan dan terus beradaptasi. Kini, siaran FM bisa dinikmati melalui perangkat digital dan mobile, bahkan terintegrasi dengan layanan streaming. Meski dunia penyiaran telah berubah, FM tetap menjadi bagian penting dalam perjalanan radio yang terus berevolusi.

Era Digital dan Streaming

Di era digital, radio tidak lagi sekadar kotak dengan antena yang menangkap gelombang siaran. Sekarang, radio bisa diakses dari mana saja, kapan saja, lewat internet dan berbagai platform digital. Tak perlu lagi menyesuaikan frekuensi atau khawatir sinyal hilang, cukup buka aplikasi streaming atau layanan radio online, dan siaran favorit langsung mengalir ke telinga.

Salah satu lompatan besar adalah hadirnya radio digital, yang menawarkan suara lebih jernih dan stabil dibanding siaran analog. Beberapa negara bahkan mulai meninggalkan AM dan FM, beralih sepenuhnya ke sistem digital yang lebih efisien.

Kemudian, ada radio internet dan layanan streaming yang semakin memperluas jangkauan. Kini, pendengar bisa menikmati siaran dari seluruh dunia tanpa batasan geografis. Platform seperti Spotify, Apple Music, dan TuneIn Radio membuat stasiun radio bisa diakses dengan satu klik. Teknologi ini juga dilengkapi dengan fitur pemutaran ulang dan rekomendasi konten.

Era digital juga melahirkan podcast, yang menawarkan kebebasan memilih konten sesuai selera dan waktu luang. Tak heran banyak stasiun radio yang ikut memanfaatkan podcast untuk menjangkau lebih banyak pendengar. Wawancara, berita, hingga cerita bersambung kini bisa dinikmati kapan saja, tanpa harus terikat jadwal siaran.

Dengan segala inovasi ini, radio tetap bertahan dan terus berevolusi. Dari perangkat konvensional hingga terintegrasi dengan smartphone, tablet, bahkan asisten virtual seperti Alexa dan Google Assistant, radio kini lebih fleksibel dari sebelumnya. Teknologi boleh berkembang, tapi satu hal yang pasti: radio tidak akan kehilangan suaranya.

Baca juga: Hari Kanker Sedunia: Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Risiko Kanker

Hari Radio Sedunia mengingatkan bahwa radio masih punya tempat di tengah gempuran media modern. Dari dulu jadi teman setia di rumah, mobil, hingga kini bisa didengar lewat streaming dan podcast. Bentuknya boleh berubah, tapi radio tetap hadir menghubungkan cerita, informasi, dan suara dari berbagai penjuru dunia.

Tags: 13 Februarievolusi radioHari Radioradio AMradio FMsejarah radioUNESCOworld radio day
Share190Tweet119
Next Post
tabung elpiji 3 kg

Menteri ESDM Jamin UMKM Tetap Dapat Elpiji 3 Kg

TERKINI

diskon kiriman indonesia international pet expo 2025

Jadi Mitra Resmi, JNE Layani Pengiriman di Indonesia International Pet Expo (IIPE) 2025

30 October 2025
stasiun kereta kutablang

Kutablang, Stasiun Kereta Paling Barat di Indonesia Kembali Beroperasi

30 October 2025
Pura Tanah Lot: Sejarah, Daya Tarik, dan Panduan

Pesona Pura Tanah Lot, Ikon Wisata Bali yang Berdiri Megah di Pinggir Laut

30 October 2025
mudik gratis

Kemenhub Siapkan Mudik Gratis bagi Pemudik Jakarta Saat Libur Nataru

30 October 2025
jne tangerang

Ekonomi Daerah Tumbuh Mengesankan, JNE Tangerang Optimistis Tutup Tahun 2025 dengan Manis

29 October 2025
Oleh-Oleh Khas Garut selain Dodol

17 Oleh-Oleh Khas Garut Selain Dodol

29 October 2025

POPULER

Terowongan Terpanjang di Dunia untuk Jalan Raya dan Rel

15 Terowongan Terpanjang di Dunia, Ada yang Puluhan Kilometer

by Penulis JNEWS
12 October 2025

Suku Mante Aceh, Manusia Kerdil yang Nomaden

Suku Mante Aceh, Jejak Manusia Kerdil di Tanah Rencong

by Penulis JNEWS
9 October 2025

Daftar Tempat Paling Indah di Dunia, dari Alam hingga Kota Megah

by Penulis JNEWS
15 October 2025

Manfaat AI untuk Pekerjaan dan Hidup Sehari-hari

Manfaat AI untuk Pekerjaan yang Bisa Membuat Hidup Lebih Mudah

by Penulis JNEWS
17 October 2025

Candi Bubrah: Candi Buddha di Kompleks Prambanan

Candi Bubrah: Jejak Sejarah Buddha di Kompleks Prambanan

by Penulis JNEWS
9 October 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025

©2020 - Your Trusted Logistic Portal